20 06 2012 TULISAN ADJI: 2011

Renungkanlah

Ada seorang cewek memberikan tantangan kepada cowoknya untuk hidup tanpa drinya, yaitu dengan tidak ada komunikasi sama sekali antara mereka selama sehari. Dia berkata pada cowoknya, "Kalo kamu bisa melewati itu, aku akan mencintai kamu selama nya.". Si cowok pun setuju, dia tidak sms dan telpon ceweknya seharian.

Tanpa dia ketahui, ternyata ceweknya hanya memiliki 24 jam untuk hidup, karena dia terkena kanker ganas.

Keesokan harinya, cowoknya pergi kerumah ceweknya. Air matanya pun tiba-tiba menetes melihat ceweknya yang sudah terbaring dengan surat di tangannya, yang bertulis, "Kamu berhasil, sayang, bisakah kamu lakukan itu setiap hari? I LOVE YOU."

Don't ever lost contact with someone you love, you'll never know what's gonna happen the next day, or the day after that, even a single "hi" or a "good morning", before you know that someone is no longer there.


The Temptations

Beberapa hari yg lalu, saya mencari-cari lagu lawas pada tahun 60an. Saya pun secara tidak sengaja menemukan lagu "My Girl" yang di nyenyikan kembali oleh Westlife, The Rolling Stones, dll. Saya pun mencoba mencari nama penyanyi aslinya. Ternyata, lagu tersebut adalah lagu The Temptations, grup vokal dari Amerika Serikat yang terkenal pada tahun 60an dan masih berdiri sampai sekarang. Walaupun sering berganti-ganti anggota, mereka selalu terdiri dari 5 penyanyi Afrika-Amerika.Mereka dikenal dengan setelan panggung, koreografi, dan harmoni vokal yang khas. The Temptations disebut-sebut sebagai grup vokal paling berpengaruh bagi musik soul, sama halnya The Beatles bagi musik Rock. Salah satu lagu The Temptations yg saya suka antara lain "My Girl". Lagu ini bernada dasar C. Jika ingin mendengarkan lagunya, dengarkan di bawah ini.


Lagu Ciptaanku

Beberapa hari yang lalu, saya mencoba mencptakan lagu sendiri. Memang sudah ada beberapa lagu, tapi menurut saya kurang bagus alias jelek. Saya pun mencoba merekam beberapa lagu yang menurut saya bagus. Di bawah ini, ada satu lagu ciptaan saya yang belum saya beri judul karena susah memilih judul yang tepat dan sesuai dengan lagunya. Di akun 4shared saya, saya beri judul "Lagu3" karena memang lagu itu adalah lagu ketiga yang saya ciptakan. Lagu ini saya ciptakan sendiri, dan saya rekam sendiri. Di rekaman itu, saya bernyanyi dan memetik gitar.  Jika tertarik, dengarkan lah.


Atau bisa juga dengarkan koleksi lagu-lagu ciptaan saya yang saya rekam dan upload ke situs 4shared.com, disini.

RevolveR - My Kite

Lagu ini direkam oleh RevolveR(band ku). Lagu berjudul My Kite ini saya ciptakan bersama teman satu band saya yang bernama Adhi. Lagu ini hanya direkam memakai video recorder di HP, jadi maaf kalo jelek. Lagu ini direkam pada tanggal 10 Maret 2011 di Fresh Music Studio di daerah Sukorejo, Wonogiri. Lagu ini direkam dengan formasi saya(Bayu Aji Saputra) sebagai vokalis, lead guitar, Kurnia Adhi Putra sebagai pembetot bass, dan Dyah Luh MR sebagai penggebuk drum. Lihatlah videonya di bawah ini.

Lonnie Donegan

Lonnie Donegan adalah seorang musisi skiffle yang terkenal di tahun 1060-an. Ia dikenal sebagai "Raja skiffle" dan sering dicatat sebagai orang yang berpengaruh besar pada generasi musisi Inggris yang menjadi terkenal di tahun 1960-an. Skiffle adalah musik yang instrumennya menggunakan perabotan rumah tangga. Guinness Book of British Hit Singles & Albums menyatakan Lonnie Donegan adalah "Yang paling berhasil dan berpengaruh pada rekaman musisi Inggris sebelum The Beatles. Dia menorehkan sampai 24 kali berturut-turut Top 30 hits, dan orang Inggris pertama yang mencetak dua U.S. Top 10s". Salah satu lagunya diberi judul "500 Miles Away From Home", "Farewell", "Putting On The Style" dan lain-lain. Jika ingin mendengarkan lagunya, dengarkan saja dibawah ini.

"500 Miles Away From Home"


"Farewell"

"Putting On The Style"

“You Know What To Do”

“You Know What To Do” adalah salah satu lagu pertama yang ditulis oleh George Harrison dengan The Beatles. Lagu ini direkam pada tanggal 3 Juni 1964 dan baru dirilis pada tahun 1995 di album Anthology 1. Pada saat lagu ini direkam, Ringo Starr jatuh sakit sehingga tidak mampu berlatih bersama The Beatles, sehingga drummer pengganti, Jimmie Nicol menggantikan Ringo Starr untuk berlatih dengan The Beatles. Pada lagu ini, George Harrison yang menjadi penyanyi utama, dan John Lennon yang menabuh rebana. Jika ingin mendengarkan lagunya, dengarkan saja di bawah ini.



“You Know What To Do”

Parodi I Heart You(Sm*sh) ala OVJ

Wajah Sule dkk memang tak seganteng para personil Sm*sh. Tapi mereka jelas lebih lucu. Para pendukung Opera van Java rupanya kini melebarkan sayap ke dunia lain selain komedi. Mereka kini menyanyi. Lucu-lucuan, tentu saja. Toh 'lagu' pertama yang mereka rilis adalah parodi lagu yang sedang naik daun saat ini yang dipopulerkan oleh boyband Sm*sh, I Heart You.

Bukan hanya liriknya yang dipelesetkan ("You know me so well" menjadi "Bibirmu dower"), mereka pun memparodikan video klipnya. Ehm, maksudnya, memparodikan sebagian kecil video klipnya. Sisanya ya adegan komedi ala OVJ. Apalagi di video klip parodi ini mereka menggunakan 'model video klip' yang tak biasa: seekor ular dan buaya. Hidup pula. Bayangkan saja reaksi Nunung saat melihat dua binatang buas tersebut. Kira-kira dia ngompol lagi kah?

Jika penasaran dan ingin melihat video klipnya, lihat saja di bawah ini.

Jakarta Tanpa Penduduk

Tahukah anda dengan kota Jakarta. Ya, Ibu kota negara Indonesia. Satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi.  Kota dengan penduduk berjumlah 9.588.198 jiwa (2010). Namun, pernahkah anda lihat kota Jakarta tanpa penduduk? Jika belum, ini foto-fotonya. Jika gambarnya terlalu kecil, klik untuk memperbesar.











 Kota yang sepi, bukan?

In Spite of All Danger

"In Spite of All Danger" adalah salah satu lagu pertama yang direkam oleh The Quarrymen, kemudian terdiri dari John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, pianis John Lowe dan drummer Colin Hanton.

Lagu ini ditulis oleh McCartney dan Harrison. Lagu ini direkam pada hari Sabtu 12 Juli 1958 di studio rumah Percy Phillips di Liverpool dengan biaya 17 shilling dan enam pence. Lagu ini direkam pada sesi yang sama dengan cover lagu Buddy Holly "That’ll Be The Day". Lagu ini adalah rekaman kedua dari band skiffle yang akan menjadi The Beatles.

"In Spite of All Danger" tidak dirilis ke publik sampai itu dirilis di koleksi Anthology 1 tahun 1995 bersama dengan "That’ll Be The Day". Lagu itu direkam ulang pada tahun 2010 pada film biografi "Nowhere Boy" yang lebih jelas lyric dan suaranya ketimbang versi The Quarrymen. Jadi dengarkan lagunya.

"In Spite of All Danger" versi The Quarrymen

"In Spite of All Danger" versi Nowhere Boy

The Beatles: Rock Band Video Game

The Beatles: Rock Band adalah permainan video 2009 musik yang dikembangkan oleh Harmonix Music Systems, yang diterbitkan oleh MTV Games, dan didistribusikan oleh Electronic Arts. Ini adalah rilis konsol ketiga utama dalam musik seri Rock Band video game, di mana pemain dapat mensimulasikan memainkan musik rock dengan menggunakan kontroler berbentuk seperti alat musik. The Beatles: Rock Band adalah video game pertama dalam seri, dan berpusat di sekitar populer grup rock Inggris The Beatles. 

Permainan ini memiliki gambaran virtual dari empat anggota band tampil lagu-lagu sepanjang sejarah band, termasuk penggambaran dari beberapa pertunjukan terkenal mereka hidup, serta sejumlah "dreamscape" urutan lagu dari Abbey Road sesi rekaman Studios pada kelompok studio tahun. Soundtrack permainan ini terdiri dari 45 lagu Beatles, lagu-lagu tambahan dan album oleh The Beatles yang dibuat tersedia untuk permainan sebagai konten download.

Permainan ini dirilis secara internasional pada tanggal 9 September 2009, bertepatan dengan rilis baru, remaster versi compact disc The Beatles album. Ini menggabungkan banyak fitur gameplay dari seri Rock Band, namun bukan merupakan paket ekspansi untuk seri Rock Band dan konten untuk itu dan lainnya Rock Band judul tidak lintas yang kompatibel. Co-founder Harmonix Alex Rigopulos menggambarkan permainan sebagai "... sebuah baru, produksi judul permainan lengkap dibangun dari bawah ke atas." Mekanika Gameplay sedikit berbeda dari sebelumnya game Rock Band, termasuk penambahan sistem tiga bagian harmoni vokal.

Permainan ini dikembangkan dengan berkat dan masukan kritis dari Apple Corps, termasuk mantan anggota Beatles Sir Paul McCartney dan Ringo Starr, yang keduanya dibuat penampilan publik mendukung permainan. George Harrison anak Dhani membantu menjembatani diskusi antara Harmonix dan Apple Corps, sedangkan Giles Martin, anak dari produser musik The Beatles, George Martin, memastikan high-fidelity versi The Beatles' lagu akan tersedia. 

The Beatles: Rock Band diterima dengan baik oleh pers, baik sebagai sarana asli mengalami musik dan sejarah dari The Beatles dan sebagai permainan musik video standalone. Meskipun penjualan game dianggap terhormat, dengan lebih dari setengah juta unit yang terjual selama bulan pertama rilis di Amerika Serikat, para analis telah memproyeksikan lebih besar volume penjualan dan disebabkan penjualan yang lebih rendah untuk kepentingan berkurang dalam genre permainan irama dan permainan video industri pemulihan dari resesi akhir tahun 2000. 

Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band

Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band ialah sebuah album yang diluncurkan The Beatles. Merupakan album ke-9 The Beatles yang diluncurkan di Britania Raya. Diluncurkan pada 1 Juni 1967, dan tetap di peringkat atas tangga lagu selama 26 minggu. Mengandung sejumlah track terkenal seperti "When I'm Sixty Four" oleh Paul McCartney dan kolaborasi Lennon/McCartney "A Day in the Life".

Album ini dicap oleh berbagai kalangan sebagai masterpiece terbaik The Beatles, serta salah satu album terbaik sepanjang masa. Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band adalah salah satu album paling berpengaruh bagi industri musik hingga kini, oleh karena inovasi-inovasi baru yang dilakukan The Beatles dalam membuat album ini. Album ini dibuat dalam waktu 700 jam, dan sebagian besar lagu-lagunya tidak dapat dimainkan secara live pada masa itu.

Inilah lagu "When I'm Sixty Four" dan "A Day in the Life" yang diciptakan oleh John Lennon dan Paul McCartney.

 
"When I'm Sixty Four"

"A Day in the Life"

That'll Be the Day

"That’ll Be The Day" adalah sebuah lagu yang ditulis oleh Buddy Holly dan Jerry Allison dan direkam oleh berbagai artis, termasuk The Crickets dan Linda Ronstadt. Itu juga lagu pertama yang dicatat (hanya sebagai disc demonstrasi) oleh The Quarrymen, kelompok skiffle yang kemudian menjadi The Beatles. Jadi dengarkan.

“That’ll Be The Day” versi Buddy Holly

Jika di atas tadi adalah original version rekaman versi Buddy Holly, maka di bawah ini adalah rekaman lagu "That'll Be The Day" versi The Quarrymen, kelompok skiffle yang kemudian menjadi The Beatles. Versi The Quarrymen ini direkam pada tahun 1958 dan dirilis pada tahun 1995 pada album Anthology 1. Jadi dengarkan.

“That’ll Be The Day” versi The Quarrymen

In His Own Write


"In His Own Write" adalah buku dari tahun 1964 oleh John Lennon. Buku ini terdiri dari cerita-cerita pendek dan gambar garis, sering nyata dan selalu masuk akal. Buku ini penting karena ini adalah proyek solo Beatle pertama dalam bentuk buku. Buku ini di ikuti dengan buku baru pada tahun 1965 dengan buku "A Spaniard in the Works". Maka bacalah Disini.

Museum The Beatles Di Buka Di Argentina

Sebuah museum baru yang menampilkan berbagai memorabilia Beatles dibuka di Argentina. Pendiri museum tersebut, Rodolfo Vazquez, telah menempatkan 8.500  item tentang Beatles yang dipamerkan di kompleks kebudayaan Buenos Aires 'The Plaza.

Vazquez, yang memegang Guinness World Record karena memiliki pernak pernik The Beatles paling memorabilia, menjelaskan bahwa ia mulai mengumpulkan barang-barang langka setelah mendengar album Rubber Soul di usia 10 tahun.

"Apa yang saya lakukan adalah mengumpulkan hal, mengumpulkan dan mengumpulkan seperti apapun, sepak bola, perangko, action figure, apa pun - sedikit yang aku dapat karena di Buenos Aires tidak ada banyak barang," ujar Rodolfo, seperti yang kami lansir dari Digitalspy, Selasa (18/1).

Selain serangkaian pameran tentang sejarah band, di museum tersebut juga terdapat restoran bertema Beatles dan replika Liverpool Cavern Club di mana John Lennon, Paul McCartney, Ringo Starr dan George Harrison tampil pertama di sana.

The Beatles sudah merilis hampir dua lusin piringan hitam platinum, menjual album dan menduduki 10 besar dari 25 lebih tangga lagu Amerika Serikat sebelum mereka bubar di tahun 1970.
ME and INNES