20 06 2012 TULISAN ADJI: Puisi

Puisi

Setangkai kembang ku berikan untukmu,
Tak pernah kau terima,
Serangkaian kata terucap untukmu,
Tak ada makna....

Entah apa yang telah cinta lakukan,
Membuat hati ini menjadi serpihan kecil,
Menyayat hati ini dengan kata,
Benci....

Tak ku mengerti caranya,
Cara sederhana,
Bagai teka-teki,
Untuk mengembalikan keadaan seperti sedia kala....

Cinta,
Mungkin hanya kata sederhana,
Yang bisa diucapkan oleh semua orang,
Namun jika ia singgah di hati,
Semua pun akan di lahapnya,
Termasuk persahabatan....

Sajak yang pernah ku ucap,
Sajak yang selalu kau dengar,
Sajak yang berasal dari dalam hati,
Sajak yang berisi tentang perasaan....

Kini sajak itu seakan menghilang,
Larut dalam kegundahan hati,
Sajak yang berasal dari hati,
Tertutupi oleh ketidak jujuran....

Aku cemas jika kau menghilang,
Aku sedih jika kau kecewa,
Segala kenyataan,
Telah ku pendam di dalam kebohongan....

Namun cinta selalu ada,
Tersirat di dalam sajak - sajak itu,
Dan cinta adalah nyata,
Ia meyakinkan ku akan kejujuran....

Kini ku akui semua,
Kini kau ketahui semua,
Maka mengertilah,
Keikhlasan dibalik persahabatan.... 

Mentari tak kan bersinar seharian penuh,
Bulan akan menggantikannya....

Angin tak kan berhembus selamanya,
Derunya pasti berhenti....

Aliran air sungai tak kan selamanya deras,
Arusnya pasti tersumbat....

Semuanya pasti berlalu,
Larut di dalam perjalanan hidup,
Semuanya pasti berlalu,
Seiring dengan berjalannya waktu.... 

Di kala fajar tiba,
Kau datang hangatkan jiwa,
Di kala senja tiba,
Kau pergi tenangkan hati....

Mentari pagi,
Menyinari tiap sudut ruang hidupku,
Memecahkan kesunyian, kegelapan juga kerinduan,
Yang mengendap di malam hari....

Kicau burung nan merdu,
Mengiringi datangnya sinarmu,
Embun pagi nan lembut,
Mengalirkan cinta yang terbendung di anganku....

Di langit kau berada,
Berikan kerindangan,
Jika sedih ku menatapmu,
Kau akan teduhkan hatiku....

Awan,
Ingin ku melayang,
Di angkasa yang luas,
Yang tak terbatas oleh garis perbedaan....

Ingin ku coba jelajahi,
Dunia yang luas dan indah ini,
Ke tempat yang tak pernah ku kunjungi,
Ke tempat yang menjadi kenangan di hati....

Dari hulu kau berasal,
Dan ke hilir kau bermuara,
Jernih air selalu ku lihat,
Ikan berenang melawan arus....

Aliran air yang deras,
Berpadu dengan deru angin,
Daun – daun bertebaran,
Mengisi celah di antara bebatuan....

Kini kau pun musnah,
Terisi dengan kotoran,
Sampah – sampah berserakan,
Ulah para manusia....

Dimanakah jernih airmu,
Dimanakah aliran airmu,
Yang lembut tenangkan hati,
Selembut embun di pagi hari....
ME and INNES